Pada bulan Juli 2023, PT Quantindo melaksanakan pelatihan gratis penggunaan unit eVTOL UAV Fixed Wing Quantum Systems Trinity F90plus kepada operator survey dari beberapa perusahaan survey, perusahaan tambang dan instansi pemerintah. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah mengenalkan metode akuisisi data foto udara menggunakan perangkat UAV Fixed wing yang dibantu dengan teknologi take off landing menggunakan teknologi tilt motor yang sudah dipatenkan oleh Quantum Systems GmbH.
Pelatihan digelar pada minggu kedua dimana tiap minggunya peserta dibagi dalam 2 batch per minggu, dan pelatihan untuk per batchnya adalah 2 hari, yakni pelatihan pengenalan unit dan teori penerbangan untuk akuisisi data menggunakan unit Trinity F90plus. Sehingga dalam 3 minggu tim support PT Quantindo Widjaya berhasil melatih sebanyak 6 batch dengan peserta 45 – 50 operator, dimana nantinya para operator inilah yang nantinya akan mengoperasikan Trinity F90plus ataupun Trinity Pro dalam pekerjaan aerial mapping di Indonesia. Dan pada pelatihan inilah, operator dapat membandingkan secara langsung penggunaan produk Quantum Systems GmbH dengan produk lainnya yang beredar di pasaran.
Pengenalan awal adalah pelatihan penggunaan QBASE 3D yang tentunya menjadi salah satu kunci kesuksesan akuisisi data menggunakan Trinity F90Plus, dimana pada pengenalan penggunaan QBASE 3D, operator dapat merasakan langsung fitur-fitur yang ada pada produk Quantum Systems. Diantaranya :
1. Pengenalan kemudahan dan fitur terrain following pada QBASE 3D
Penyusunan 3D planning yang dibantu dengan input data SRTM (data elevasi default yang ada di QBASE), input data DEMNAS pada QBASE dan juga input data DEM terupdate untuk menyusun penerbangan terrain following yang lebih aman untuk penerbangan rencah khusus di daerah berbukit atau area-area ekstrem
2. Penyusunan Misi Penerbangan menggunakan QBASE 3D
Penyusunan misi area dan misi koridor yang menggunakan automatic terrain following berbasis data DEM yang diinput oleh operator. Beberapa operator banyak menguji terkait penyusunan flight plan di QBASE yang lebih mudah dibandingkan dengan sistem yang digunakan oleh UAV lain, disini operator benar-benar difokuskan pada penyusunan rencana terbang yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan selebihnya, algoritma dari QBASE 3D sudah secara otomatis mengatur terkait pola penerbangan yang sesuai dengan kemampuan unit Quantum Systems.
Untuk penerbangan rendah atau wilayah ekstrem, operator sudah dapat melakukan analisa altitude penerbangan terrain following dengan altitude data elevasi baik data SRTM, DEMNAS maupun DEM terupdate. Dan apabila ada potensi benturan akibat selisih altitude yang rendah, QBASE 3D sudah memberikan indikator warna pada jalur terbang sehingga memudahkan operator untuk mengambil keputusan apakah menaikkan altitude atau memodifikasi jalur terbang agar tidak terjadi insiden crash berupa benturan dengan obstacle tertinggi.
3. Pengenalan Fitur Safe Return Path & GNSS Denied
Pada beberapa bulan kebelakang, autopilot Trinity memiliki keterbatasan, yakni apabila masuk dalam mode emergency dan inisiasi coming home, maka Trinity akan menuju homepoint/ titik landing menggunakan altitude terakhir. Pada penerbangan area datar atau penerbangan altitude tinggi tentunya akan aman-aman saja, namun apabila untuk penerbangan lidar ataupun micasense yang menuntut penerbangan altitude rendah, ini akan sangat mengkhawatirkan.
Pada tahun 2021, karena keterbatasan ini, PT Quantindo mendata terdapat 1 insiden crash akibat Trinity masuk mode failsafe pada posisi altitude rendah, dan crash. Sehingga pada dua tahun kebelakang, PT Quantindo dalam pelatihannya mengingatkan pada operator survey bahwa untuk penerbangan rendah, khususnya penerbangan lidar, wajib memperhatikan kondisi unit agar tidak terjadi error yang mengakibatkan coming home serta cuaca harus dalam kondisi stabil. Dan memberikan warning keras saat pelatihan, agar operator mewaspadai apabila saat penerbangan lidar pada altitude minus (altitude lebih rendah dari titik take off) wajib untuk melakukan persiapan take over kendali manual menggunakan Remote Control.
Dan pada awal tahun 2023, Fitur Safe Return Path dirilis dan saat ini menjadi penyelamat untuk penerbangan-penerbangan rendah untuk Lidar dan Micasense. Dimana pada fitur ini, operator bisa membuat jalur diluar flight plan untuk pesawat mengarah apabila masuk ke mode failsafe. Dan fitur ini tidak mengandalkan GPS karena adanya fitur GNSS Denied, dimana saat pesawat masuk failsafe, maka Trinity akan secara otomatis switching dari mode GPS ke mode data, dan Trinity akan bergerak mengikuti jalur Safe Return Path yang telah diinput saat upload misi.
Fitur Safe Return Path dapat disetup agar Trinity saat masuk failsafe akan menaikkan altitude atau menurunkan altitude di area aman, atau disetup berdasarkan alur terbang aman sampai dengan titik home. Dan dengan adanya bantuan fitur GNSS Denied, saat terjadi GPS LOST akibat interferensi di area tertentu atau jammer, Trinity akan secara langsung menginisiasi fitur failsafe dan mengarah ke home berdasarkan Safe Return Path. Inilah yang membedakan Trinity dengan drone lainnya, dimana saat mereka berhadapan dengan GPS LOST yang mendadak GPS =0, beberapa UAV langsung jatuh seketika atau fly away. Dan dengan fitur GNSS Denied pada Trinity, kendala ini menjadi teratasi.
4. Proses Pengolahan Post Processing Kinematik dan Geotagging
Beberapa peserta yang mengikuti pelatihan, tentunya telah banyak yang berpengalaman dan menggunakan produk lain selain Quantum Systems. Dan mayoritas mengatakan bahwa proses geotagging dan pengolahan PPK pada QBASE 3D lebih mudah dan berada dalam 1 aplikasi saja tanpa adanya aplikasi tambahan. Baik pengolahan proses PPK menggunakan data rinex dari produk GPS Geodetik lainnya, data CORS maupun data ibase sendiri. Dan operator pun bisa mendapatkan beberapa output data seperti data omega, phi, kappa untuk pengolahan menggunakan Pix4D, dan roll, pitch, yaw untuk agisoft sampai dengan report akurasi PPK yang sudah berada dalam 1 folder saat proses geotagging selesai.
Selain QBASE 3D, operator melakukan penerbangan per tim untuk merasakan langsung penerbangan Trinity untuk proses akuisisi data foto udara. Dari beberapa perusahaan, masing-masing melakukan penerbangan sesuai karakteristik misi yang selalu mereka jalankan. Untuk inspeksi dan survey jalan tol, mereka melakukan penerbangan koridor, dan mayoritas pelaksana survey PTSL BPN, agrikultur, kebencanaan, tambang, mayoritas menjalankan misi pemetaan dengan mode area. Dan sebagian lagi mencoba fitur-fitur penerbangan Trinity.
Dan pada beberapa batch, pelatihan juga dilengkapi dengan penggunaan perangkat GPS Geodetik sebagai tools pelengkap untuk meningkatkan akurasi. Dimana PT Leica Geosystems Indonesia turut melengkapi kegiatan training ini dengan perangkat GNSS dari Leica, serta mengajarkan beberapa operator dalam mengintegrasikan teknologi high end untuk kegiatan aerial mapping mereka.
Dan dari pelatihan ini, PT Quantindo Widjaya akan terus melanjutkan program Free Training di bulan selanjutnya secara simultan. Sehingga banyak dari operator survey foto udara mengenal secara langsung terkait pengoperasian Trinity tanpa harus melakukan pembelian terlebih dahulu, dan tentunya dapat secara langsung membandingkan dengan UAV lain yang ada di Indonesia dengan persepsi dan pengalaman mereka masing-masing.
0 Comments