Pelatihan penggunaan unit Quantum Systems Trinity F90+ dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 27 Desember 2019 oleh PT Perkebunan Nusantara V dan CV Saymanda (mitra PT Byte Geo Solusi untuk produk Quantum Systems di area PT Perkebunan Nusantar), dan mengambil lokasi Kebun Tandun yang terdiri dari 8 Afdeling seluas 8000 hektar, dimana Kebun ini adalah target utama pemetaan dari Kepala Urusan Bagian Tanaman PTPN V.
Kendala buruknya cuaca serta disertai dengan fenomena gerhana matahari menyertai jalannya pelatihan pengoperasian penggunaan unit UAV ini, sehingga hingga pelatihan selesai, personil hanya menyelesaikan 2 afdeling melalui beberapa skenario penggunaan UAV Trinity F90+ dilapangan.
Pada hari pertama, saat cuaca tidak bersahabat dan hampir tidak ada waktu untuk melakukan penerbangan. Tim dipandu untuk menyusun skenario penerbangan, mulai dari penggunaaan seluruh fitur QBASE terkait download data SRTM untuk mengaktifkan terrain following, penyusunan rencana terbang melalui data .kml, sampai dengan strategi pembagian area afdeling (1000 hektar) menjadi 3 flight plan.
Pada pelatihan ini, ditanamkan prinsip-prinsip safety dan keterbatasan unit Quantum Systems Trinity F90+. Product Manager Quantum Systems Indonesia, Yovist Taufan, juga memaparkan dampak yang ditimbulkan dari kesalahan prosedur penggunaan, dan membagi pengalaman dari seluruh unit Quantum Systems yang sudah jatuh baik di Indonesia maupun di negara lain dalam 2 tahun perjalanannya. Karena banyaknya unit yang sudah jatuh maka Quantum Systems selalu melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem sehingga kini produk Quantum Systems sudah menyelesaikan 95% proses R&D nya. Dan produk yang saat ini beredar adalah produk yang sudah final untuk kelas Trinity F90+ dan kelas Tron F90+ Lidar Systems sampai 2 tahun kedepan, sementara 5% dari pengembangan adalah fitur software dan fitur-fitur tambahan dari firmware pesawat.
PELATIHAN SKENARIO PENERBANGAN
Skenario penerbangan hari pertama dilakukan pada 1 titik untuk menyelesaikan misi 2 afdeling, yang dibagi menjadi 6 parcel dimana masing-masing parcel terdiri dari 300-350 hektar. Menggunakan muatan Sony UMC R10C dan Micasense Red Edge MX dan rencana misi masing-masing adalah 50 menit dengan asumsi 10 menit untuk cadangan apabila terjadi perubahan angin, kondisi darurat dan perawatan baterai. Seluruh penerbangan murni dilakukan oleh para trainee, dan trainer hanya melakukan evaluasi dan pendampingan, dan memang pelatihan ini yang diterapkan selama ini oleh PT Byte Geo Solusi, yakni membiarkan seluruh operator yang mengoperasikan unit agar terbiasa dan mengalami secara langsung dalam mengoperasikan unit.
Dalam waktu 2 hari, seluruh operator telah mengalami secara langsung cara pengoperasian di lapangan, termasuk metode trouble shooting dan terbang dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. Adapun beberapa pengalaman yang langsung dialami oleh operator adalah :
- Metode membaca situasi titik take off landing, survey parameter untuk take off landing dan pendaratan darurat;
- Link Loss experience, atau terbang dalam kondisi abnormal serta mekanisme antisipasi jika pada saat link loss terjadi perubahan cuaca;
- Membaca indikator Wind Speed untuk menganalisa adanya hujan lokal pada saat terbang link loss;
- Emergency procedure untuk coming home dari jarak terjauh menggunakan Modem Microhard yang tertanam pada Qbase Modem;
- Mendeteksi keberadaan pesawat melalui Transponder Receiver di Qbase;
- Implementasi seluruh teori pelatihan di Basic Remote Pilot FASI maupun pelatihan di APDI pada pengoperasian Quantum Systems UAV, mulai dari pelajaran aerodinamika, aeronautical decision making (ADM), meteorologi, dan koordinasi tim di lapangan.
- Mencoba seluruh fitur Quantum Systems sampai dengan mempelajari trik penerbangan efisien untuk metode fixed wing.
TACTICAL AERIAL MAPPING
Dari seluruh kegiatan pelatihan, seluruh operator diajarkan strategi dan teknik pengambilan data secara cepat, terencana, terukur dan pasti sehingga lebih memenuhi prinsip Tactical Aerial Mapping yang diterapkan oleh Quantum Systems pada produk military grade Vector+Scorpion. Dimana seluruh operator/ aerial surveyor sudah tidak melakukan setting peralatan utama seperti kamera, setting aeleron, setting kabel, dan trimming maupun persiapan perangkat penunjang lain yang membutuhkan area luas.
Mengingat pada saat pengambilan data, operator akan berkonsentrasi pada output data, pergerakan cuaca dan efisiensi kegiatan persiapan. Maka kemampuan dasar mulai dari perencanaan, penentuan lokasi take off landing untuk take off dan kejelian dalam membaca kondisi cuaca menjadi lebih besar dibandingkan dengan fokus pada persiapan dan setting unit.
Namun tetap semua dilakukan berdasarkan pada standar perolehan data dan juga standar keselamatan baik untuk unit yang digunakan maupun untuk personil yang menjalankan operasi pemetaan.
Selanjutnya, selamat bekerja dengan unit kami.
Untuk informasi dan pemesanan unit, silahkan mengirimkan detil pemesanan ke info@quantum-systems.com atau email ke : yovist@byte.co.id
0 Comments