Quantum Systems Indonesia

ON FIELD TRAINING TRON LIDAR HUTAMA KARYA – Trase Muara Enim – Palembang, Sumatera Selatan

Dec 20, 2019Berita & Portofolio0 comments

Instruktur Utama Quantum Systems GmbH , Martin Herkommer dan Yovist Taufan bersama dengan Pilot/ Aerial Surveyor Utama Hutama Karya (Halim Wiranata, Billy Silaen), Support Quantum Systems PT Byte Geo Solusi (Agustina Slamet, Gilang Ramadhan) dan didampingi oleh Bapak Asta Jaya dari Musi Hutan Persada saat melakukan penerbangan di dalam area konsesi PT Musi Hutan Persada.

Setelah selesai melakukan pelatihan lokal di Jakarta, mulai dari pemahaman ulang terkait pengenalan unit Tron eVTOL dari Quantum Systems, serta penerbangan latihan di area terbang Komunitas Aerial Modeling KALONG di Jakarta Garden City. Tim Hutama Karya, didampingi dengan instruktur utama Quantum Systems GmbH dari Munich dan instruktur utama dari PT Byte Geo Solusi (selaku distributor tunggal Quantum Systems di Indonesia) melakukan pendampingan pelatihan di area kerja yang nantinya akan menjadi target pemetaan koridor Jalan Tol Lampung sampai dengan DI Aceh, dengan estimasi panjang jalan 2200 kilometer.

Penerbangan dilakukan di area PT Musi Hutan Persada, dimana perusahaan ini juga adalah pengguna unit Quantum Systems untuk keperluan forestry, serta menjalankan misi pemetaan awal dan rutin seluas 280.000 hektar wilayah konsesi.

Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan on field training ini dilakukan selama 2 hari, dimana pada hari pertama, penerbangan dilakukan menggunakan trase lama dan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri operator mulai dari perakitan alat, operasi penerbangan, survey awal, identifikasi area sampai dengan data processing. Pada penerbangan pertama ini, operator utama Hutama Karya sudah diminta untuk melaksanakan sendiri kegiatan operasi dengan perangkat lidar ini.

PT Byte Geo Solusi juga menurunkan kedua instruktur utama Quantum Systems GmbH untuk menguji apakah teknologi Quantum Systems ini aplicable untuk digunakan di Indonesia, dengan berbagai rintangan akses jalan, keterbatasan sistem transportasi dan dengan kondisi alam yang ekstrem, serta apakah bisa dijalankan atau dioperasikan oleh klien. Hal ini dilakukan karena masih banyak pabrikan drone yang menjual unit drone saja tanpa memperhatikan apakah unit yang mereka tawarkan memang benar-benar bisa dioperasikan oleh operator perusahaan, khususnya yang masih baru mempelajari drone.

Di lapangan, ternyata tim bekerja dengan sangat optimal, mulai dari perencanaan misi, survey lokasi take off/ landing, serta membahas berbagai kemungkinan yang muncul di setiap misi terbang. Halim Wiranata dan Billy Silaen, dibantu dengan tim PT Byte Geo Solusi selaku pendamping misi, serta personil ruas Hutama Karya, membuat seluruh penerbangan dalam rangka pengambilan data RGB dan data Lidar sukses.

Perencanaan Misi di QBASE, terlihat untuk 3 jalur dengan panjang koridor 12 kilometer dan total waktu yang dibutuhkan adalah 48 menit dengan kapasitas penggunaan baterai 62%

Dengan ketinggian 140 meter untuk memenuhi standar kualitas Yellowscan Surveyor Ultra, operator dibantu dengan adanya fitur Terrain Following dengan merujuk pada data Satellite Radar for Topographic Mission (SRTM). Sehingga operator bisa menganalisa potensi adanya benturan atau altitude yang dapat menyebabkan kecelakaan pesawat dalam menjalankan misi.

Plots adalah fitur analisis yang memperlihatkan kinerja pesawat sebelum diterbangkan sesuai dengan terrain di tiap area survey.

BERITA LAINNYA

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *