Quantum Systems Indonesia

Pelatihan & Implementasi Penggunaan Quantum Systems Trinity F90Plus Lidar PT Intan Angkasa Air Service di Area Kerja PT Freeport Indonesia

Mar 5, 2023Berita & Portofolio0 comments

UAS Division Head PT Intan Angkasa Air Service, Dominic Albillot (posisi duduk) , beserta tim dan Yovist Taufan (Quantindo) di Helipad Bandara Moses Kilangin – Timika.

PT Intan Angkasa Air Service adalah perusahaan jasa yang telah lama dipercaya oleh PT Freeport Indonesia untuk menangani transportasi udara, khususnya helikopter dan inspeksi – monitoring wilayah kerja menggunakan perangkat UAS.

PT Intan Angkasa Air Service pada bulan Januari 2023 telah menerima perangkat UAS Quantum Systems Trinity F90Plus setelah menunggu proses delivery lidar yang dikirimkan sampai dengan 2 bulan dari waktu pemesanan, dan pada bulan Februari 2023, tim PT Intan Angkasa Air Service telah menjalani pelatihan How To USe dan data processing lidar di showroom PT Quantindo Widjaya Adhirajasa di Jakarta.

Tepatnya pada tanggal 27 Februari 2023 – 3 Maret 2023, pelatihan dilakukan secara on-site untuk mengetahui secara detail terkait implementasi penggunaan Trinity F90Plus di medan kerja mereka di PT Freeport Indonesia, dengan pelatihan onsite ini tentunya PT Quantindo dapat mempelajari karakteristik area operasi PT Intan Angkasa Air Service di area pertambangan PT Freeport Indonesia. Termasuk didalamnya mempelajari batasan-batasan pengoperasian Trinity F90Plus, sehingga dapat dilengkapi atau di back up dengan unit lainnya atau memformulasikan Standard Operasi Penggunaan Trinity F90Plus di setiap wilayah operasi.

Titik lokasi pelatihan dilakukan di beberapa sampling area, yang mayoritas masih berada di lahan Low Land. Yakni di area Kuala Kencana tepatnya di lapangan yang dikelilingi obstabcle pepohonan diatas 20-30 meter, lokasi pelabuhan dan lokasi terbuka dengan kondisi angin 4-5 m/s serta lokasi bandara untuk penerbangan lidar.

Untuk pengoperasian lidar, penerbangan dilakukan di Bandara Moses Kilangin dengan adanya batasan waktu terbang sesuai dengan arahan AIRNAV bandara. Pengambilan lidar pada penerbangan pertama digagalkan karena kondisi hujan, dan hasil data lidar merekam air yang turun sehingga membentuk garis di atas jalur Trinity F90Plus, sehingga penerbangan dilakukan secara ulang pada hari selanjutnya.

Pada penerbangan lidar hari kedua, operator PT Intan Angkasa Air Service melihat bahwa saat Trinity terbang di ketinggian 100 meter altitude, posisi pesawat dengan obstacle tertinggi masih jauh sehingga altitude penerbangan dilakukan pada ketinggian 85-90 meter. Dan penerbangan lidar berhasil dilakukan untuk memetakan area bandara Moses Kilangin yang disetujui oleh AIRNAV dan Otoritas Bandara.

Dari beberapa penerbangan yang dilakukan, tim PT Intan juga melakukan penerbangan RGB untuk mengetahui formulasi yang tepat untuk melakukan pemetaan fotogrametri yang selalu terupdate. Penerbangan pun dilakukan dengan ketinggian berbeda berikut dengan formulasi sidelap overlap guna menentukan Standard Operasi Prosedur pemetaan yang dapat dijadikan acuan oleh Pilot-Pilot mereka yang selama ini mengoperasikan multicopter.

Dari pelatihan onsite ini, trainer dari PT Quantindo beserta tim dari PT Intan Angkasa Air Service menentukan Standar Operasi untuk penggunaan Trinity F90Plus, baik untuk pemetaan RGB maupun pemetaan Lidar baik untuk penggunaan di area Low Land maupun area kerja High Land. Sehingga pengoperasian EVTOL Fixed Wing Trinity F90Plus dapat dijalankan tanpa menimbulkan resiko yang membahayakan keselamatan kerja.

BERITA LAINNYA

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *