PT Acset Indonusa Tbk (BEI: ACST) adalah perusahaan jasa konstruksi terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1995 hingga saat ini, ACSET telah menempa keahlian khususnya dalam bidang fondasi dan pembongkaran bangunan. Kini, ACSET merupakan bagian dari keluarga besar perusahaan ternama di Indonesia, PT Astra International Tbk, melalui anak perusahaannya, PT United Tractors Tbk.

PT ACSET Indonusa Tbk melakukan kajian terkait pemilihan teknologi Aerial Fotogrametri selama 1 tahun hingga akhirnya menjatuhkan pilihan pada Quantum Systems Trinity F90+ dengan payload Sony RX I R II 42 MP. Kajian dan riset terhadap kualitas produk pun dilakukan dengan sangat hati-hati oleh tim Engineering dan Survey yang pada akhir tahun lalu, tepatnya Desember 2020 melakukan Virtual Meeting dengan PT Quantindo Widjaya Adhirajasa (Quantindo) dan CV Galeri Angkasa Sejahtera selaku reseller yang ditunjuk Quantindo pada bulan Desember 2020 lalu.

Mulai dari Januari 2021 saat pembelian sampai dengan 2 bulan, PT ACSET menjalankan prosedur registrasi unit dan surveyor/ engineer fotogrametri nya ke Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU). Dan sambil menunggu proses yang berjalan, dilakukan pelatihan penerbangan singkat untuk menguji kualitas hasil foto udara serta pengoperasian unit Trinity F90+ untuk pekerjaan survey udara mereka nantinya. Dan hasil dari pelatihan ini akan dijadikan Standard Operasi Procedure tetap tim Geodetic Engineer PT ACSET Indonusa Tbk untuk dikirimkan dan sebagai bahan uji tim mereka saat melakukan interview di DKPPU.

Pelatihan dilakukan di salah satu jalur tol yang jauh dari bandara terdekat dan salah satu jalur tol yang dikelola oleh Astra International Tbk, dan dilakukan pelatihan dengan penerbangan rendah karena kebutuhan standar data yang dibutuhkan oleh PT ACSET adalah data dengan akurasi, resolusi dan presisi tinggi. Maka dari itu opsi penerbangan dengan altitude yang tinggi tidak masuk dalam standar akusisi data mereka.

Ditunjang oleh basis keilmuan Geodesi dan Fotogrametri, tentunya orientasi tim survey ini bukanlah pada bagaimana cara mengendalikan pesawat secara manual serta memasukkan parameter-parameter wind speed, stall speed, minimum banking atau maximum banking serta kegiatan manual aeromodeling lainnya. Karena fokus mereka adalah data, maka perhatian mereka tertuju pada kualitas GSD foto, alignment, keakurasian hasil data serta yang paling utama adalah dari sisi safety flight saja. Dan pada saat penerbangan maiden (penerbangan pertama) hingga penerbangan ke empat, tim ini selalu mempertanyakan terkait keakurasian jumlah foto dengan trigger, logging rate dari iBASE PPK, GSD Foto dan hasil foto. Dan untuk operasi penerbangan setelah Trinity F90+ Take Off dan menjalankan misi, mereka mempercayakan kepada sistem yang sudah ada di Flight Controller.

SITUATIONAL AWARENESS – AVOID & DETECT TRAINING

Di masing-masing penerbangan koridor, beberapa pengalaman baru dialami oleh tim Geodetic Engineer PT Acset Indonusa. Salah satunya adalah warning dari perangkat ADSB Receiver yang sudah terintegrasi dengan QBASE, salah satunya adalah warning “POSSIBLE COLLISION DETECTED WITH OBJECT UNKNOWN” dimana artinya ada sinyal dari pesawat lain dengan ketinggian yang sama mendekati area misi penerbangan dalam radius 20 kilometer. Peringatan ini sama dengan sensor di dalam pesawat komersial jika terdapat pesawat lain yang mendekat. Sehingga para engineer bisa mengambil keputusan apakah Trinity F90+ melakukan HOLD POSITION atau COMING HOME atau melanjutkan misi sebelum adanya warning COLLISION ALERT WITH OBJECT UNKNOWN (adanya sinyal dengan ketinggian sama dalam radius 5-10 km).

Fitur ini adalah fitur pengembangan dari QBASE yang terus diupdate oleh pengembang, dan ini sangat penting bagi para operator UAV Trinity F90+ meskipun misi penerbangan sudah mendapatkan ijin dari otoritas setempat. Dan pengalaman ini akan ditambahkan menjadi Standard Operasi Procedure PT ACSET Indonusa Tbk pada saat interview di DKPPU.

FLIGHT ANALYSIS & 3D MISSION PLANNING

Kemudahan sistem plug & play pada Trinity F90+ saat melakukan persiapan mulai dari instalasi sampai dengan Pre Flight Check menuju Flight Execution dapat menghemat waktu para engineer PT ACSET saat melakukan misi di lapangan. Dan tentunya orientasi para engineer lebih difokuskan pada analisis Flight Planning yang aman dan menyelesaikan misi dengan baik dalam waktu 1 jam, serta mencadangkan skenario-skenario terburuk yang bisa terjadi saat penerbangan berlangsung.

Tahapan demi tahapan sesuai LOGBOOK OPERATOR Trinity F90+ dikombinasikan dengan Checklist dari QBASE membuat para engineer bekerja lebih efektif dan efisien, dan tetap melakukan pemeriksaan terhadap seluruh hasil data yang didapat dari setiap penerbangan dengan lebih teliti.

KUALITAS DATA RESOLUSI TINGGI

Penerbangan rendah adalah kunci untuk mendapatkan data dengan resolusi tinggi dan dengan tingkat akurasi dan presisi X atu Y di bawah 3-5 cm. Berikut adalah beberapa contoh hasil data yang telah diolah dari penerbangan low altitude yang dilakukan di saat pelatihan.

Setelah melaksanakan pelatihan di 4 titik take off untuk pemetaan koridor resolusi tinggi, beberapa evaluasi dilakukan mulai dari pengalaman engineer yang baru pertama kali mengoperasikan fixed wing seperti layaknya mengoperasikan drone produk DJI, dan pengalaman permasalahan di lapangan yang sangat variatif di tiap menjalankan misi koridor. Selanjutnya para engineer akan melakukan penyesuaian dan perbaikan agar data yang dihasilkan benar-benar presisi dan akurat di misi yang akan mereka lakukan setelah pelatihan.