19 Agustus 2019. Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan hutan industri, PT Musi Hutan Persada, memiliki kebutuhan untuk melakukan pengembangan database informasi geospasial terhadap area yang berada dalam kewajibannya.

Dalam misi pengembangan tersebut, PT Musi Hutan Persada mulai membangun dan memingkatkan kualitas dan akurasi peta, sehingga membutuhkan perangkat akuisisi data yang dapat diimplementasikan secara mudah di lapangan. Salah satunya adalah dengan memodernisasi perangkat UAV mereka. Dan pada tanggal 19-21 Agustus 2019, telah dilakukan pelatihan penggunaan Quantum Systems Trinity F9i yang dilengkapi dengan payload Sony A7R untuk pemetaan seluruh area dan payload Micasense Red Edge M untuk penggunaan di beberapa spot yang dicurigai terdapat hama.

Pemutakhiran teknologi ini mendorong personil akuisisi data dengan UAV lebih fokus pada kualitas data, dengan ditunjang oleh teknologi Post Processing Kinematic, tingkat keakurasian proses akuisisi data dengan Trinity F9i bisa diandalkan, serta pengoperasian yang mudah membuat tim Aerial Surveyor bisa lebih fokus pada misi pemetaan yang ditugaskan oleh manajemen.

Dengan kemudahan penggunaan, bukan berarti tidak ada permasalahan teknis. Maka dari itu pada tahap pelatihan, instruktur mengajarkan beberapa poin yang dapat menyebabkan arus pendek, masalah perubahan angin, trik untuk medan-medan tertentu, dan membuat flight plan merujuk pada standar fotogrametri. Kesalahan-kesalahan minor yang perlu diantisipasi serta perilaku penerbang agar kegiatan akuisisi data tetap sesuai dengan kaidah penerbangan yang baik dan aman.

Selanjutnya, adalah tahap pendampingan teknis akan dilaksanakan dalam rangka menjamin para penerbang menjalankan kegiatan Aerial Survey sesuai dengan kaidah pengoperasian yang baik. Serta mewajibkan para penerbang untuk mengikuti tahapan kegiatan sertifikasi Asosiasi Pilot Drone Indonesia dan dari Dispotdirga TNI Angkatan Udara/ FASI.