Quantum Systems Indonesia

Penggunaan Quantum Systems Trinity F90Plus Untuk Law Enforcement dan Public Security

May 20, 2022Berita & Portofolio0 comments

Penerbangan Trinity F90Plus milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) November 2021 lalu. Lokasi dan tanggal dirahasiakan

Pemetaan foto udara saat ini hampir dilakukan oleh seluruh sektor industri, termasuk saat ini memutakhirkan institusi penegak hukum dalam rangka memodernisasi perolehan data dan informasi awal dalam rangka menentukan pengambilan keputusan yang presisi dan berbasis data yang valid.

Saat ini, seluruh institusi yang memiliki kewenangan dalam law enforcement mulai mengimplementasikan GIS System yang lebih komprehensif, dan tentunya ditunjang oleh perangkat akuisisi data yang lebih mudah dan user friendly, memiliki ketahanan untuk cuaca di Indonesia, dan sifatnya taktikal dan tidak membutuhkan perangkat yang besar untuk dioperasikan secara rahasia dan mudah.

Dalam misi yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI) – saat ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), unit Quantum Systems Trinity F90Plus milik BPPT memetakan beberapa wilayah pegunungan dalam rangka akuisisi data vital yang akan digunakan oleh para penegak hukum di Indonesia untuk memberantas peredaran narkotika dan zat berbahaya di Indonesia.

Penerbangan dilakukan untuk memetakan area pegunungan serta titik-titik yang dicurigai terdapat tempat penimbunan, pengolahan dan pembibitan narkotika dan bahan berbahaya. Karakteristik misi yang dijalankan juga lebih banyak bersifat Beyond Visual Line Of Sight (BVLOS), dan banyak spot yang berada di balik perbukitan di lereng gunung dengan cuaca yang terus berubah.

Dari misi ini, beberapa fitur mengalami pengujian secara tidak sengaja, dimana saat Trinity F90Plus menjalankan misi pada pagi hari, unit melewati kawanan kabut yang berisi kumpulan air, dan dalam kondisi Trinity tidak memiliki koneksi yang kuat dengan ground control sehingga tidak bisa di initiate coming home mengingat jarak antara ground control station dan unit Trinity terhalang obstacle bukit. Pada saat unit memasuki kabut, tidak berapa lama Trinity secara otomatis coming home dan melakukan landing secara cepat di titik take off. Dan kembali dalam keadaan basah karena air.

Dari perjalanan misi tersebut, Trinity F90Plus dianggap lebih mudah dioperasikan secara senyap dan tidak terlalu mencolok, dan lebih efisien secara operasi untuk proses akuisisi data. Data yang didapatkan dari akuisisi data menggunakan Trinity F90Plus ini akan diolah dalam Web GIS untuk kebutuhan penindakan.

Tentunya keakurasian data menjadi salah satu faktor utama yang dikedepankan. Sistem Post Processing Kinematik (PPK) dengan standar survey grade yang ada di Trinity sangat membantu tim data processing dalam menemukan titik-titik rawan kegiatan ilegal yang akan ditindak oleh personil penegak hukum.

Dan pada tahun 2022, Trinity F90Plus Tactical Version akan hadir untuk memenuhi kebutuhan penggunaan perangkat akuisisi data untuk para petugas Law Enforcement di Indonesia. Dengan sistem safety yang telah diperbaharui, serta pembaruan teknologi autopilot yang dapat beradaptasi terhadap perubahan cuaca di Indonesia.

BERITA LAINNYA

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *