Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang disingkat Kementrian PUPR adalah kementrian yang bertugas untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Serta melaksanakan tugas sebagai regulator kebijakan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, koordinator pelaksanaan pembangunan / konstruksi yang menjadi tupoksi pemerintah, pengawasan, penyusunan kebijakan teknis dan semuanya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pengadaan Trinity Pro dilaksanakan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian PUPR RI melalui mekanisme e-catalog LPSE, setelah adanya pertimbangan teknis dan uji perbandingan antara Trinity Pro, Wingtra, Jouav dan CHCNAV. Hingga akhirnya pada bulan November 2023, dilaksanakan pemesanan melalui e-catalog langsung ke PT Quantindo Widjaya Adhirajasa.
Pengadaan ini dilakukan untuk menunjang pekerjaan Pusat Data dan Informasi Kementrian PUPR RI untuk pembangunan City Information Modeling sampai dengan monitoring progress pembangunan infrastruktur yang menjadi tanggung jawab kementrian, serta menciptakan transparansi pelaporan kepada masyarakat Indonesia terkait progress pembangunan infrastruktur yang dibangun dari uang pajak mereka selama ini.
Maka dari itu, Pusdatin PUPR mengedepankan penggunaan teknologi canggih untuk melakukan survey sampai dengan memonitor progress pembangunan yang saat ini sedang dikebut. Dan pada Desember 2023, Quantum Systems Trinity Pro berikut perangkat Lidar Qube240 diintegrasikan penggunaannya bersama dengan teknologi laser scanning dari Leica Geosystems.
Onsite Training Pengoperasian Lidar Qube 240 di Ibukota Nusantara
Tahun 2024 adalah kunjungan ke 5 PT Quantindo Widjaya Adhirajasa ke kawasan Ibukota Nusantara, adapun beberapa kunjungan berawal dari versi Trinity F90Plus sebagai berikut :
Tahun 2020 : Pemetaan titik 0 Kilometer oleh Badan Intelijen Negara untuk mensupport tim Pembangunan IKN – dimana saat itu untuk masuk kawasan IKN harus mendapatkan ijin dari PT Itci.
Tahun 2020 : Pemetaan kawasan IKN untuk Feasibility Studies dan pemetaan area kawasan rumah dinas dan markas Badan Intelijen Negara – dimana saat itu Quantum Systems diminta melakukan demo alat untuk keperluan pemetaan;
Tahun 2021 : Dukungan pemetaan area pembangunan bersama dengan Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Ibukota Nusantara
Tahun 2022 : Pelatihan Penggunaan Quantum Systems Trinity F90Plus bersama dengan Dinas Kehutanan yang berada di bawah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dimana pelatihan ini diinisiasi oleh Kalimantan Forestry (KALFOR) dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Region Kalimantan Timur
Pelatihan onsite untuk akuisisi data Lidar dikawasan Ibukota Nusantara dilakukan dari titik pemantauan yang juga merupakan kantor dari salah satu kontraktor yang ditugaskan untuk melakukan pembangunan di IKN, dan pelatihan ini dilaksanakan agar seluruh Aerial Surveyor Pusdatin PUPR, yang mayoritas adalah engineer dibidang survey dapat memahami karakter penerbangan Trinity Pro di altitude rendah untuk akuisisi data lidar dan altitude ideal di 400 meter untuk pemetaan RGB atau setiap karakteristik sensor yang dibawa oleh Trinity Pro.
Fitur Artificial Intelligence yang diinjeksi pada autopilot Quantum Skynode merupakan andalan pada Trinity Pro yang saat ini sudah mendapatkan sertifikasi DUAL USE secara internasional (yakni bisa digunakan oleh kalangan sipil maupun militer di seluruh dunia). Perangkat hardware yang menunjang kemampuan Aerial Intelligence ini membantu para aerial surveyor dilapangan, dimana unit Trinity Pro akan beradaptasi dengan adanya perubahan angin saat misi dijalankan, penyesuaian banking pesawat saat karakter angin berubah-ubah, penyesuaian trigger speed dan scanning speed, dan memberikan informasi terkait keseluruhan karakteristik penerbangan sebelum misi di eksekusi.
Dengan menggunakan Trinity Pro, Geodetic Engineer atau high level surveyor bisa lebih fokus pada kualitas hasil data untuk dapat diolah dan divisualkan secara cepat.
Pada tahap awal pengoperasian, pelatihan dilakukan dengan altitude penerbang pemula di 110 meter AGL dengan tetap menggunakan data elevasi yang terupdate, atau data RGB yang telah diambil terlebih dahulu oleh Trinity Pro Sony RX. Pasalnya, penerbangan altitude rendah agak berbeda resikonya dengan penerbangan altitude tinggi.
Lidar Qube 240 yang diintegrasikan ke Trinity Pro direkomendasikan untuk diterbangkan di altitude 80 – 100 meter Altitude untuk mendapatkan data yang bagus dan point per square meter yang lebih banyak. Dan idealnya adalah 100 meter dari data elevasi, sehingga jika terdapat elevasi pohon 30 meter, maka sensor Livox masih dapat melakukan penetrasi sampai titik ground – mengingat batas maksimal sensor Livox di Qube240 adalah 140 meter.
Pelatihan di IKN dilakukan selama 5 hari agar aerial surveyor dari Pusdatin PUPR lebih banyak melakukan penerbangan mandiri dan menyelesaikan misi lidar dan RGB di wilayah Ibukota Nusantara.
0 Comments