Semenjak kehadirannya di Indonesia pada Desember 2021 lalu, Quantum Systems Trinity F90Plus dengan sensor lidar Qube240 menjadi satu-satunya teknologi survey / akuisisi data lidar airborne yang menggunakan model Fixed Wing UAV, dan telah terbukti bahwa sensor Lidar ini mampu mendapatkan tingkat keakurasian x,y dan z dibawah 5 cm untuk area dengan kontur yang lumayan ekstrem.
Pada bulan Desember 2021 sampai dengan Kuartal I (Januari – April) tahun 2022, PT Quantindo Widjaya Adhirajasa telah melakukan 4 penjualan unit Trinity F90Plus Qube 240 di Indonesia. Diantaranya adalah :
- PT Sentra Awan Maxima – member of Digital Mediatama Maxima Tbk.
- PT Hengjaya Mineralindo Indonesia – Nickelmines.au
- PT Celebes Power Indonesia
- PT Terradrone Indonesia
PT SENTRA AWAN MAXIMA – member of Digital Mediatama Maxima Tbk
PT Sentra Awan Maxima adalah startup bentukan DMMX Tbk yang memiliki core business sebagai digital data network, perusahaan ini menginvestasikan perangkat-perangkat canggih yang bergerak di sektor data digital, retail data dan teknologi informasi pada umumnya.
Penggunaan Trinity F90Plus dengan Lidar Qube 240 pada tahap awal dilakukan oleh PT Sentra Awan Maxima di pertambangan nikel di Halmahera yang dikerjakan oleh konsultan pertambangan PT Akso Mandiri Energi. Dimana PT AME memiliki kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan lidar untuk area tambang milik kontraktor tambang yang ada diHalmahera, sehingga PT Sentra Awan Maxima adalah satu-satunya jalan keluar mengingat sudah tidak ada lagi perusahaan yang sanggup untuk memetakan site yang ditugaskan oleh kontraktor ke PT Akso Mandiri Energi.
Pada misi pertama, dilaporkan bahwa pekerjaan dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan meskipun terdapat kendala teknis mengingat PT Sentra Awan Maxima dalam proses transisi penerapan teknologi baru di bulan pertama. Namun hingga saat ini PT Sentra Awan Maxima telah telah menjalankan operasinya secara mandiri baik untuk pekerjaan pertambangan dan ketenagalistrikan.
PT HENGJAYA MINERALINDO INDONESIA – NICKELMINES AUSTRALIA
PT Hengjaya Mineralindo Indonesia adalah perusahaan yang 80% sahamnya dimiliki oleh Nickelmines Australia dan 20% sahamnya dimiliki oleh perusahaan Indonesia milik keluarga Wijoyo.
Tambang nikel milik PT Hengjaya Mineralindo Indonesia terletak di Kabupaten Morowali di pantai timur Provinsi Sulawesi Tengah – Indonesia. Dan saat ini, PT Hengjaya Mineralindo memiliki areal konsesi ijin IUP seluar 5.983 hektar. Menurut website nickel mines, pada tahun 2012 PT Hengjaya mengeluarkan izin operasi/ produksi pertambangan selama 20 tahun termasuk opsi perpanjangan 10 tahun kedepan.
PT Hengjaya Mineralindo membutuhkan teknologi eVTOL UAV dan Lidar yang lebih mudah, praktis dan efisien mengingat sebaran areal IUP mereka yang berada pada lokasi-lokasi yang tidak ada akses dan juga dikelilingi dengan terrain yang sangat ekstrem. Serta mayoritas sumber daya personil yang ada adalah Surveyor berpengalaman yang lebih memilih untuk tidak berkonsentrasi pada kerumitan unit UAV yang selama ini dipasarkan oleh pabrikan lain di Indonesia, melainkan pada hasil yang presisi dan tidak menyulitkan dalam proses akuisisi data.
Pada tahap pelatihan, tim PT Quantindo Widjaya Adhirajasa yang dikawal langsung oleh owner sekaligus direktur PT Quantindo, Yovist Taufan, menjalankan pelatihan dengan melakukan praktek ke site yang menjadi misi operasi tim survey PT Hengjaya Mineralindo. Untuk saat ini lokasi site dirahasiakan, namun akses menuju ke area memang sangat sulit dan tidak ada lokasi nyaman untuk take off dalam rangka memenuhi standar penerbangan UAV yang safety.
Pelatihan pun dilaksanakan selama 4 hari, 2 hari adalah waktu untuk menuju akses, 1 hari untuk penerbangan aerial mapping dan 1 hari untuk penerbangan lidar. Dalam pelatihan ini, PT Quantindo mencontohkan bagaimana melakukan akuisisi data lidar dengan safety di altitude rendah. Dan terdapat catatan dalam pelatihan ini yang akhirnya menjadi input untuk Developer Software Quantum Systems GmbH, dan fitur ini tentunya akan mengamankan perangkat lidar ke depannya untuk penerbangan di low altitude di Indonesia.
Untuk pemetaan fotogrametri, Tim Hengjaya Mineralindo Indonesia sudah berhasil melakukan penerbangan mandiri dan mendapatkan hasil sesuai dengan parameter survei yang mereka butuhkan. Dan untuk penerbangan lidar, saat ini sedang berjalan untuk proses akuisisi data di lapangan.
PT CELEBES POWER INDONESIA
PT Celebes Power Indonesia adalah start up perusahaan jasa konsultan pemetaan lidar untuk power lines dan lidar skala luas berlokasi di Makasar, Sulawesi Selatan.
Personil surveyor di PT Celebes Power Indonesia adalah para professional di bidang pemetaan lidar, dan telah berpengalaman dibidang tersebut. Sehingga pada saat pelaksanaan pelatihan, tim PT Quantindo Widjaya Adhirajasa hanya melakukan adjust untuk penerbangan Trinity F90Plus, penggunaan Lidar Qube 240 serta sekilas data processing untuk Qube 240.
Selanjutnya PT Celebes Power Indonesia akan menjalankan misi pemetaan lidar jarak jauh atau skala luas untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dan beberapa perusahaan tambang nasional dengan menggunakan Trinity F90Plus.
PT TERRADRONE INDONESIA
Terra Drone merupakan salah satu penyedia layanan drone terbesar di dunia yang menawarkan solusi mutakhir untuk survei udara, inspeksi infrastruktur, analisis data, dll. Terra Drone berkantor pusat di Jepang dan hadir di semua bagian dunia melalui jaringan mitra perusahaan grup dan kolaborator teknologi-nya.
Didirikan pada tahun 2016, strategi utama Terra Drone adalah menggabungkan teknologi mutakhir dan pengetahuan lokal, dengan mengakuisisi penyedia jasa drone lokal terbaik di banyak negara. Pada 2020, Drone Industry Insight menominasikan Terra Drone sebagai penyedia jasa drone nomor satu di dunia.
Terra Drone Indonesia (sebelumnya: PT Aero Geosurvey Indonesia) merupakan perusahaan penyedia jasa pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone untuk kegiatan survei udara pada aplikasi industri yang meliputi pemetaan, pemodelan, inspeksi, dan pemantauan dari udara. Selain itu, Terra Drone Indonesia (TDID) juga memberikan pelatihan & konsultasi bagi perusahaan yang sudah menggunakan drone untuk operasional sehari-hari.
Saat ini PT Terradrone Indonesia adalah Reseller Resmi PT Quantindo Widjaya Adhirajasa yang merupakan Distributor Tunggal dan Brand Ambassador Quantum Systems eVTOL UAV di Indonesia, Singapura dan Papua New Guinea. Sebelumnya PT Terradrone Indonesia telah menggunakan Quantum Systems Trinity F90Plus dalam menjalankan beberapa misinya, baik untuk pemetaan jalur power lines, pemetaan infrastruktur dan pemetaan kawasan.
Dengan Qube 240, PT Terradrone Indonesia akan menjalankan services untuk kebutuhan data lidar skala luas dan koridor skala menengah seperti yang dibutuhkan oleh pasar Indonesia saat ini.
0 Comments